Dinamika lahirnya fatwa mui provinsi maluku utara tentang sesatnya syi'ah ja'fariyah ajaran nawawi husni (ong)

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan keberadaan sinergi antara Komisi fatwa MUI Maluku Utara dan lembaga fatwa lain dalam organisasi Islam dalam mengeluarkan fatwa tentang penyimpangan Ja'fariya Shi'ism dari Nawawi Husni (Ong). Ini juga untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mengarah pada sinergi, dan sebaliknya, hambatan lain yang tidak mengarahkan mereka pada sinergi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif. Data kualitatif dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara, studi dokumenter, dan penyelidikan perpustakaan. Kasus penelitian ini adalah fatwa MUI Maluku Utara, No. 45, Tahun 2015 tentang penyimpangan pengajaran yang disebarkan oleh Nawawi Husni (Ong) atas nama Ja'fariya Syiah. Penelitian ini menemukan bahwa tidak ada sinergi antara Komisi fatwa MUI Maluku Utara dan lembaga fatwa lainnya dalam organisasi Islam. Komisi fatwa MUI Maluku Utara tidak secara resmi melibatkan lembaga fatwa lain dalam organisasi Islam ketika membahas rancangan fatwa, nah pada kenyataannya, mereka biasanya terlibat dalam pertemuan sebelumnya sebelum gagasan apakah MUI perlu mengeluarkan fatwa atau tidak. Ini mencakup beberapa faktor seperti 1) situasi darurat karena konflik antar warga telah muncul; 2) tidak mudah untuk berkoordinasi dengan lembaga fatwa lainnya; 3) mereka telah menjadi perwakilan organisasi Islam di dewan MUI Provinsi Maluku Utar