Penilaian Autentik Ranah Sikap Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Kurikulum 2013 di SMK Negeri 1 Cianjur

Penilaian autentik pada kurikulum 2013 mengharuskan setiap guru melakukan penilaian yang cukup rumit pada sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan. Dari ketiga ranah tersebut di atas, ranah sikap memiliki kedudukan yang pertama yang mempengaruhi sikap peserta didik. Namun pada kenyataannya guru lebih sibuk pada penilaian pengetahuan dan keterampilan saja daripada penilaian sikap yang seharusnya menjadi tanggung jawab guru. Hal itu dikarenakan guru sendiri masih merasa bingung dengan proses penilaian sikap. Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah termasuk penelitian lapangan dan penelitian ini digolongkan penelitian deskriptif. Tujuan diadakan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan penilaian autentik ranah sikap pendidikan agama dan budi pekerti di SMKN 1 Cianjur. Berdasarkan data-data dan analisis hasil penelitian yang telah peneliti lakukan di SMKN 1 Cianjur, disimpulkan bahwa implementasi penilaian ranah sikap di SMKN 1 Cianjur berjalan cukup baik, karena guru Pendidikan Agama dan Budi Pekerti melaksanakan hampir semua instrumen penilaian. Walaupun masih ada kekurangannya salah satunya karena waktu sempit dan siswa banyak, karena hampir semua kelas berjumlah 38-40 siswa. Instrumen yang dipakai secara keseluruhan adalah observasi pada setiap siswa baik meneliti sikap yang menonjol dari kelebihan maupun kekurangannya dan kemudian ditambah dengan penilaian diri dan penilaian antar teman serta jurnal pada setiap diri siswa