Strategi Sosial Pencegahan Politik Uang di Indonesia

Politik uang dalam pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah adalah sebuah fenomena yang lazim dalam demokrasi prosedural di Indonesia, terutama sejak pemilihan langsung tahun 2004. Pemilih sangat akrab dengan istilah politik uang dan juga tidak ragu menerima hadiah dalam bentuk uang dan barang. Makalah ini mencoba menawarkan upaya untuk mencegah praktik politik uang dilihat dari aspek sosiologis dan psikologis pemilih, dengan memberikan pemahaman tentang aspek kognitif dan afektif untuk menanamkan dalam benak pemilih bahwa politik uang adalah kejahatan dan pelanggaran mendasar etika dan moral. Pemilih dalam praktik pemilihan dapat dipengaruhi oleh pilihan mereka jika mereka diberi bantuan barang atau memberikan uang. Hubungan atau hubungan antara kandidat dan pemilih terjadi dalam hal pemungutan suara, menyediakan layanan dan kegiatan pribadi, menyediakan barang, menyediakan proyek, penipuan pemilu, penampilan identitas dan mengumpulkan dana untuk kandidat untuk kandidat kepala daerah. Modal sosial pemilih dan kearifan lokal diharapkan dapat mengurangi praktik politik uang