Faktor-faktor dominan penyebab terjadinya perceraian di lingkungan yurisdiksi peradilan agama dalam perspektif gender

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor dominan penyebab terjadinya perceraian dalam perspektif gender, serta menganalisis faktor-faktor dominan penyebab terjadinya perceraian di Pengadilan Agama Jakarta Timur. Untuk melengkapi hasil penelitian, dirasa perlu juga mengungkap pandangan para ulama, akademisi, dan praktisi hukum keluarga tersebut. Pendekatan penelitian dalam tesis ini menggunakan pendekatan normatif doktriner dan emperis. Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif, diantaranya sumber data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya, dan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari hasil tulisan atau laporan yang telah disistematisasi. Penelitian tesis ini menenujukkan bahwa faktor-faktor dominan penyebab terjadinya perceraian dalam perspektif gender adalah kekerasan dalam rumah tangga, tidak adanya tanggung jawab, ekonomi dan poligami tidak sehat. Dalam kaca mata hukum Islam bahwa suami harus melindungi dan menaungi istri dalam keadaan apapun. Namun, hal demikian perceraian sebagai pilihan terakhir setelah melalui proses-proses yang telah ditentukan dalam agama. Adapun, istri memperoleh nafkah pasca perceraian dari suami kecuali istri tersebut nusyuz/durhaka kepada suaminy