Sains dan agama: (Telaah tentang Metode Tafsir terhadap Realitas)

Tulisan ini hendak mengeksposisi metode tafsir antara sains dan agama terhadap realitas. Berdasarkan eksposisi ini penulisnya kemudian menyimpulkan bahwa: pertama, sains menafsirkan pengalaman berdasarkan jaringan kausalitas yang ada dalam realitas itu. Tafsiran sains terhadap pengalaman yang kemudian dikenal dengan istilah hipotesis atau teori digapai melalui proses induksi dan deduksi. Tapi mesti ditegaskan bahwa realitas sendiri sejatinya secara inheren telah mengandung teori, inilah yang disebut dengan istilah ?teori laden?. Selanjutnya setelah teori lahir melalui proses induksi-deduksi maka teori tersebut perlu diperkuat atau diuji melalui proses yang disebut dengan verifikasi dan falsifikasi, uji teori itu perlu dilakukan untuk mendapatkan teori yang kuat guna memahami realitas. Kedua, agama menafsirkan pengalaman berdasarkan jaringan makna pengalaman. Karenanya unsure terpenting dalam penafsiran pengalaman yang demikian terletak pada subyek yang mengalami