Surat Al- Syarh: telaah tafsir Tahlili

Karena al-Qur?an hadir sebagai petunjuk bagi manusia (hudan linnas), maka ia mangundang pemeluknya untuk menafsirkan dan menjelaskan sesuai kebutuhan yang dihadapinya. Di sinilah berbagai corak, metoden dan pendekatan muncul untuk mengais pesan-pesan Tuhan yang dianggap sebagai hudan tersebut. Tafsir bi al-mat?sur, tafsir bi al-ra?yi atau metode ijmali, tahlili dan maudhu?i adalah sebagian contoh pendekatan dan metode yang dapat di gunakan. Tulisan yang ada di bawah ini adalah bagian kecil dari usaha menafsirkan al-Qur?an dengan pendekatan bi al-ma?tsur serta metode tahlili dengan objek kajian surah al-syarh. Beberapa masalah akan diurai dari surat tersebut, seperti: Apakah pembelahan dan penerangan hati hanya dilakukan dan terkhusus buat Nabi Muhammad atau bisa pula terjadi pada seluruh umat manusia? Beban seperti apakah yang bida dilapangkan?Serta apakah kata-kata ?setelah kesulitan ada kemudahan? dalam surat tersebut adalah kata-kata ?bombastis? Tuhan untuk menenangkan jiwa manusia yang ambisius atau sebaliknya sebagai ungkapan penyemangat bahwa setiap usaha kebaikan selalu akan mengalami rintangan dan ujian? Demikianlah beberapa pertanyaan yang akan diurai padat oleh penulisnya dengan segala varian pertanyaan derivatifnya