Kealpaan dalam tindak pidana anak yang mengakibatkan kematian tinjauan hukum positif dan hukum Islam (analisis Putusan PN No: 123/Pid.Sus/2014/PNJKT.TIM)

Skripsi ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang pertanggungjawaban kealpaan tindak pidana yang dilakukan oleh anak dan mengakibatkan kematian studi kasus dalam putusan No.123/Pid.Sus/2014/PN.JKT.TIM serta bagaimana hukum Islam memandang terhadap putusan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang berupa kajian kepustakaan (Library Research). Spesifikasi yang digunakan pada penelitian ini adalah Deskriptif Analitis, data yang digunakan dalam penelitian ini ialah data primer dan sekunder. Data primer pada penelitian ini adalah putusan PN No.123/Pid.Sus/2014/PN.JKT.TIM dan sebagai data sekunder pada penilitian ini diperoleh dari buku-buku, jurnal, dan hasil penelitian yang berkaitan dengan penulisan skripsi ini kemudian dari data-data yang diperoleh dirangkai dengan metode deduktif. Hasil dari penelitian memberikan kesimpulan bahwa hukuman yang diberikan oleh majelis hakim kurang tepat. Karena dalam hal ini anak telah melakukan tindakkan membawa kendaraan yang bukan seharusnya sangatlah fatal dan merugikan banyak orang sehingga menghilangkan nyawa orang lain perbuatannya termasuk dalam kategori tindak pidana kealpaan, karena kurangnya pengawasan dari orang tua dan memberi izin kepada anak yang masih dibawah umur mengemudikan kendaraan, dalam hukum Islam karena kesalahannya maka sebagai bentuk pertanggungjawaban diharuskan membayarkan diyat kepada keluarga korban dengan syarat telah mendapatkan keihklasan atau pemaafan terlebih dahulu dari pihak keluarga korban. Seirama dengan kesimpulan diatas, maka diharapkan kepada penegak hukum seperti halnya hakim bisa lebih mengkaji ulang terhadap penjatuhan hukuman apakah bisa lebih memberikan efek pembelajaran kepada pelaku tindak pidana, kepada pihak seperti kepolisian agar harus ekstra lebih memperhatikan agar tidak terjadi pengulangan kembali lagi anak berusia dibawah umur membawa kendaraan mobil hingga masuk ke dalam tol yang seharusnya bisa dicegah jika kepada pengawas gerbang tol bahwa ada anak kecil membawa kendaraan yang bukan seharusnya digunakan oleh seusianya