Perbedaan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning Dan Project Based Learning Pada Konsep Virus: Kuasi Eksperimen di SMA Negeri 7 Tangerang Selatan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kreatif antara siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PjBL) pada konsep virus. Indikator berpikir kreatif menggunakan 4 aspek yaitu kelancaran, keluwesan, original, dan keterperincian. Penelitian ini dilakukan di kelas X SMAN 7 Tangerang Selatan tahun pelajaran 2015/2016. Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi eksperimen dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Sampel penelitian berjumlah 36 siswa untuk kelas eksperimen Problem Based Learning dan 36 siswa untuk kelas eksperimen Project Based Learning. Pengambilan data menggunakan instrumen tes kemampuan berpikir kreatif sebanyak delapan soal uraian yang telah diuji validatas dan reliabilitasnya. Teknik analisis data menggunakan uji Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya perbedaan kemampuan berpikir kreatif siswa, kelas PjBL lebih tinggi dibanding kelas PBL. Berdasarkan hasil uji Mann Whitney pada probabilitas 0,05 dengan hasil 0,004 < 0,05. menunjukkan adanya perbedaan yang signfika