Kesuksesan dalam Perspektif al-Quran: Analisa Kata al-Mufliẖun dan Derivasinya

Setiap orang mendambakan kesuksesan, yang pada umumnya kesuksesan diartikan dengan tercapainya keinginan berupa materi. Namun sebenarnya, kesuksesan yang hakiki bermakna pencapaian keinginan atau cita-cita yang mencakup materi dan immateri, dunia dan akhirat. Dengan berupaya mengukuhkan jalinan yang kuat antara makhluk dan Khâliqnya (ẖablu min Allâh) dan berperilaku baik dalam masyarakat (ẖablu min al-nâs), Allah Swt akan menjamin kehidupannya penuh keberkahan saat ia mampu menyeimbangkannya. Akan dapat dirasakan ketentraman dan ketenangan hidup, karena ikhtiar dan istiqomah dalam ketaatan. Penelitian ini ingin membuktikan bahwa dengan menjadikan al-Qur?an sebagai pedoman hidup dan Sunnah sebagai teladan dan pelengkap dalam memahami kandungan al-Qur?an, maka manusia akan senantiasa berada dalam limpahan rahmat-Nya, mencapai kesuksesan dunia dan akhirat yang selalu didambakan. Dengan mengkaji ayat-ayat al-mufliẖûn, dapat dipahami bahwa kriteria orang sukses di dunia dan di akhirat adalah mereka yang mencapai derajat muttaqîn, berjihad di jalan Allah Swt, selalu menjaga kesucian diri, mengutamakan orang lain atas dirinya dan terpelihara dari kekikiran, serta yang amal kebajikannya lebih berat dibanding amal buruknya. Itulah orang-orang yang dijanjikan Allah Swt akan memperoleh kesuksesan hakiki. Islam adalah agama yang mengajarkan semangat ketuhanan dan semangat kemanusiaan secara seimbang, dengan memiliki manajemen diri (kesalehan pribadi) dan menjalin hubungan baik dengan masyarakat (kesalehan sosial), kesuksesan hakiki akan terwujud. Dan dalam menjalani kehidupan akan terasa lebih terarah karena berada dalam naungan al-Qur?an