Makna Hasanah Dan Sayyiah dalam Al-Quran Penafsiran Al-Zamakhsyari Q.S [4]: 79 (Studi Tafsir Teologi)

Salah satu konsep dalam al-Qu Masing-masing dari kata baik dan buruk di dalam al-Q spesifik salah satunya asanah dan sayyi?a . Konsep asanah dan sayyi?a di dalam al-Quran sangat menarik untuk diteliti karena banyak perbedaan pendapat di kalangan para mufasir mengenai makna dari kedua kata tersebut, khususnya asanah dan sayyi?a dalam surat An-Nisa ayat 78-79. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penulis mengumpulkan suatu metode ilmiah yang memiliki karakteristik alami (natural setting) sebagai sumber data langsung, deskriptif, peroses lebih dipentingkan daripada hasil. Analisis data kualitatif cenderung dilakukan secara analisa induktif dan makna merupakan hal yang esensial. Penulis mencari bahan-bahan dari sumber tulisan seperti kitab Al-Kasyasyaf karya Zamakhsyari serta sumber-sumber lain yang berhubungan dengan permasalahan judul skripsi ini, seperti buku teks, dokumen-dokumen, analisa data, biografi, kamus. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu - mengatakan sayyiah terdapat pada cobaan atau ujian dan kemaksiatan sementara hasanah terdapat pada nikmat dan ketaatan. Dapat dipahami bahwa ayat 78-79 menjelaskan adanya perbuatan Tuhan dan kehendak manusia. Nikmat dan ketaatan yang didapat oleh manusia merupakan anugerah dari Allah SWT karena sesungguhnya tidak ada kemampun bagi manusia untuk mendatangkan segala bentuk kenikmatan yang diperoleh manusia terlebih-lebih keimanan dan ketaatannya kepada Allah SWT. Sementara, kesulitan, cobaan dan segala keburukan yang menimpa manusia merupakan kehendak manusia itu sendiri. Hal ini disebabkan oleh segala kemaksiatan yang dilakukan oleh manusia. Karena sesungguhnya Allah tidak mempunyai hak untuk medzalimi manusia dengan menimpakan keburukan, kesulitan, kesempitan maupun kekufuran. Oleh sebab itu manusia tidak bisa membebankan segala keburukan yang diterimanya kepada Allah SWT