Gagasan Toleransi Keberagamaan Pemuda Lintas Iman (PELITA) Cirebon Terhadap Masyarakat Tradisional: Studi Analisis Masyarakat Cirebon

Skripsi ini menghasilkan kesimpulan, bahwa konsep toleransi, yang dikembangkan organisasi Pemuda Lintas Iman Cirebon, mensintesiskan gagasangagasan toleransi yang diajarkan oleh doktrin-doktrin agama-agama resmi di Negara Indonesia sebagaimana yang termaktub dalam UU No.1 PNPS Tahun 1965 jo. UU No. 5 Tahun 1969. Organisasi Pemuda Lintas Iman (PELITA) Cirebon, menggemakan nilai-nilai ketauhidan universal, dalam pengertian jalan menuju Tuhan itu bermacam-macam, tetapi hanya ada satu Tuhan. Dalam ?mendakwahkan? gagasan toleransi dan mengikis sikap saling curiga antar pemeluk agama, organisasi Pemuda Lintas Iman (PELITA) Cirebon, melakukan agenda sowan (kunjungan) bulanan ke tempat-tempat ibadah. Pemuda Lintas Iman (PELITA) Cirebon yang beranggotakan pemuda dari jaringan masingmasing agama dan keyakinan yang multikultural, juga bergerak dalam aksi-aksi kemanusiaan dan sosial-kemasyarakatan. Dalam usaha mencapai keberhasilan menyebarkan gagasan toleransi di Cirebon, Pemuda Lintas Iman (PELITA) Cirebon menitikberatkan kepada agenda dialog dalam pertemuan bulanan, dengan mengundang beberapa tokoh dan pemuda yang ada di wilayah Cirebon. Penelitian ini ditulis berdasarkan riset lapangan (Observasi) dan Studi Pustaka (Library Research), dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Lebih lanjut, penelitian ini ditulis dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: pertama, menginvetarisir data dan selektif dalam menginformasikan gagasan toleransi Pemuda Lintas Iman (PELITA) Cirebon. Kedua, mengkaji data tersebut secara komprehensif dan kemudian mengabtrasikannya melalui metode deskriptif, yakni menjelaskan bagaimana gagasan-gagasan toleransi Pemuda Lintas Iman (PELITA) Cirebon. Lebih lanjut, dalam memperoleh data, penulis dalam penelitian ini mengadakan wawancara dengan tokoh-tokoh yang dalam hemat penulis mempunyai peranan penting dalam Organisasi Pemuda Lintas Iman (PELITA) Cirebon