Hijab dalam Al-Quran: Analisis Penafsiran Ibnu Katsir dan Murtada Mutahhari Q.S an-Nur 24:31

Skripsi ini membahas hijâab menurut al-Qur?an dalam pandangan penafsir klasik dan modern. Ibnu Katsīr dan Murtaḏ ā Mutahharī untuk meneliti lebih jauh, bagaimana kedua mufasir dari zaman yang berbeda menafsirkan makna hijab sebagai ?pembatasan? dan ?mahram? bagi wanita Muslimah. Makna pakaian muslimah tersebut menjadi salah satu esensi makna yang terus dipegangi ditengah fenomena hijab yang semakin semarak. Studi hijab dalam pengertian tersebut terabaikan dan dengan perbandingan antara penafsir klasik dan modern yaitu Ibnu Katsîr dan Murtaḏ ā Mutahharī Padahal penafsiran dari dua zaman yang berbeda ini menjadikan kecendrungan yang mirip. Penelitian ini bermaksud mencari tahu bagaimana hijab dalam kaitannya dengan konotasi penafsiran Ibnu Katsîr dan Murtaḏ ā Mutahharī memahami hijab dalam al-Qur?an ? Penelitian ini merupakan studi kepustakaan dengan menggunakan metode penelitian deskriftif analitik, yaitu dari menjabarkan keseluruhan data yang terkumpul, ke dalam kategori-kategori analisis kemudian dikontruksi ke dalam suatu kerangka narasi tertentu mengenai hijab yang merupakan pakaian wanita Muslimah. Data yang terutama dimanfaatkan serta digunakan dalam penelitian ini diambil dari buku karya Murtaḏ ā Mutahharī dengan judul asli : ?Mas?alah al- Hijab?, diterjemahkan bahasa Indonesia yang berjudul?Wanita dan Ḥ ijâb?, dengan penerjemah Nasib Mustafa, dan buku karya asli Ibnu Katsîr Al-Dimasyqi, berjudul ?Tafsir al-Qur?ân al-aẕ îm Ibnu Katsîr?, yang diterjemahkan oleh Bahrun Abu Bakar ke bahasa Indonesia berjudul?Ringkasan Tafsir Ibnu Katsîr?, dari buku ini saya mengambil penjelasan mengenai penafsiran keduanya, yang berkaitan dengan hijab. Dalam penelitian ini saya menemukan bahwa Ibnu Katsîr dan Murtaḏ ā Mutahharī menafsirkan mengenakan hijab merupakan kewajiban yang berasal dari Allah Swt., supaya wanita Muslim terjaga kehormatannya