Konsep Pikukuh dalam Kehidupan Masyarakat Suku Baduy

Suku Baduy adalah kelompok masyarakat adat etnis Sunda kuno yang tinggal di wilayah Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak Provinsi Banten.Dasar religi masyarakat Baduy adalah kepercayaan yang bersifat monoteis, penghormatan kepada roh nenek moyang, dan kepercayaan kepada satu kekuasaan yakni Sanghyang Keresa (Yang Maha Kuasa) yang disebut juga Batara Tunggal (Yang Maha Esa).Inti kepercayaan tersebut ditunjukkan dengan adanya pikukuh atau ketentuan adat mutlak yang di anut dalam kehidupan seharihari masyarakat Suku Baduy. Kajian pokok studi ini adalah menggambarkan konsep pikukuh dalam kehidupan masyarakat Suku Baduy.Selain itu penulis juga menjelaskan bagaimana penerapan dan pengaruh pikukuh dalam masyarakat Suku Baduy.Untuk menjelaskan masalah di atas penulis menggunakan metode kualitatif dengan melakukan pendekatan antropologi agama. Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyimpulkan bahwa pikukuh merupakan penuntun atau pedoman hidup sekaligus sebagai filosofi kehidupan masyarakat Baduy.Pikukuh juga termasuk dalam salah satu sastra lisan Baduy.Penulis menggolongkan penerapan pikukuh menjadi tiga bagian, yaitu pikukuh dalam bermasyarakat, pikukuh dalam kelestarian alam, dan pikukuh dalam keagamaan.Konsep pikukuh ini memiliki pengaruh yang positif dalam membentuk keberagamaan masyarakat Baduy.Tidak melaksanakan pikukuh membuat hati menjadi gelisah, jauh dari rasa aman dan tentram.Pikukuh juga sebagai salah satu bukti bentuk ungkapan budaya karena dalam tradisi tersebut mempunyai fungsi, makna dan peranannya dalam kehidupan bermasyarakat.Dalam pikukuh juga terkandung nilai kebersamaan dan pengendalian sosial