Penurunan Jumlah Limfosit Pada Lesi Kulit Pasien Psoriasis Vulgaris Derajat Ringan Dan Sedang Setelah Diobati Krim Klobetasol Propionat 0,05% Selama 2 Minggu

Psoriasis merupakan penyakit inflamasi kulit kronis dengan berbagai gambaran klinis. Etiologi psoriasis belum diketahui, tetapi penelitian menunjukkan limfosit T berperan penting dalam patogenesis penyakit ini. Pemeriksaan histopatologis menunjukkan infiltrasi sel-sel radang, terutama limfosit T. Kortikosteroid topikal adalah salah satu terapi dengan efek antiinflamasi yang kuat, antiproliferasi , serta imunosupresi. Klobetasol propionat 0,05% merupakan kortikosteroid potensi sangat kuat yang sering digunakan karena memberikan respons penyembuhan yang cepat. Penelitian ini dilakukan untukmengetahui penurunan jumlah limfosit dan skor Psoriasis Area and Severity Index (PASI) setelah diobati dengan krim klobetasol propionat 0,05%. Subjek penelitian sebanyak 20 pasien psoriasis (9 laki-laki dan 11 perempuan, berusia 15-70 tahun) yang berobat ke Poliklinik llmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung. Penelitian ini merupakan studi uji klinis, acak, tersamar ganda. Bahan pemeriksaan dari lesi diambil sebelum dan 2 minggu setelah pengobatan dengan krim klobetasol propionat 0, 05%. Manifestasi klinis diukur menggunakan PASI. Skor PASI median sebelum pengobatan 18,4 (rentang 6,6-35,2), sedangkan setelah pengobatan 3,0 (rentang 0-15,0). Jumlah limfosit median (pembesaran 400X) sebelum pengobatan 52,5 (rentang 22,6-96,8), sedangkan setelah pengobatan 34,6 (rentang 1092,6). Uji Wilcoxon keduanya menunjukkan perbedaan bermakna (Zw= 3, 659, Zw=3,920,