Kesetaraan Gender dalam Masyarakat Tradisional : Studi Kasus Perempuan dalam Masyarakat Baduy

Perempuan sering kali dianggap sebagai manusia nomor dua setelah laki-laki. Perempuan hanya lihai dalam urusan dapur, sumur dan kasur. Dalam penjelasan yang lebih sederhana perempuan dianggap lebih pantas dalam urusan rumah dan tidak untuk selain urusan itu. Sedangkan laki-laki adalah manusia nomor satu yang memiliki kekuatan sang ?Dewa?. Ia punya kecerdasan yang luar biasa dan pantas berada dalam derajat yang tinggi. Perbedaan kedudukan tersebut disebabkan oleh kurangnya pemahaman terhadap nilai-nilai ajaran agama atau dilatarbelakangi oleh kultur dan tradisi budaya yang diturunkan dari generasi ke generasi. Sejatinya keseimbangan relasi antara perempuan dan laki-laki dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan keluarga maupun masyarakat umum merupakan cerminan keharmonisan hidup yang utuh. Dan ketidakadilan gender tak akan terjadi jika kedudukan dan peran perempuan dan laki-laki berjalan dengan seimbang tanpa adanya dominasi serta diskriminasi. Skripsi ini bertujuan untuk membahas tentang kesetaraan gender dalam masyarakat tradisional yang ada di keagamaan lokal Indonesia yang berfokus pada kedudukan dan peran perempuan dalam tradisi dan kultur masyarakat Baduy. Penelitian ini adalah penelitian lapangan. Objek kajian dalam penelitian lapangan ini adalah tentang kehidupan perempuan dari sebuah komunitas yang hidup damai dengan alam di pedalaman Banten. Observasi pertama kali dilaksanakan pada November 2014 dan kemudian dilanjutkan lagi pada Desember 2015. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan Antropologi Budaya dan Agama. Adapun teknik pengumpulan data berupa observasi partisipasi, wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Dalam menganalisa data di lapangan penulis menggunakan metode analisis gender yaitu mengamati hubungan antara perempuan dan laki-laki yang terjadi dalam kehidupan masyarakat Baduy. Kemudian menguraikan data hasil penelitian dalam bentuk narasi dan dikaji dengan metode deskriptif analitik. Yaitu data yang diperoleh akan dideskripsikan kemudian dianalisa sehingga menghasilkan kesimpulan dalam bentuk tulisan. Hasil penelitian berdasarkan analisa yang digunakan menunjukkan bahwa kedudukan dan peran (status and role) perempuan mendapatkan posisi dan peran yang seimbang dengan laki-laki. Bahkan di beberapa hal perempuan menempati posisi yang istimew