Pengaruh BI rate, Inflasi, Nilai Tukar Rupiah, dan Indeks Saham Syariah Indonesia Terhadap Nilai Aktiva Bersih Reksadana Saham Syariah di Indonesia Periode Mei 2011 - September 2015

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh BI rate, inflasi, nilai tukar rupiah (kurs), dan Indeks Saham Syariah Indonesia terhadap Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksadana saham syariah di Indonesia selama periode Mei 2011 sampai dengan September 2015. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data bulanan dari Mei 2011 sampai dengan September 2015. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Reksadana saham syariah yang terpilih sebagai objek penelitian adalah Reksadana Batavia Dana Saham Syariah, Reksadana CIMB-Principal Islamic Equity Growth Syariah, Reksadana Mandiri Investa Atraktif-Syariah, Reksadana Trim Syariah Saham, dan Reksadana PNM Ekuitas Syariah. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier berganda dengan menggunakan program komputer SPSS versi 21.0 dan Microsoft Excel 2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BI rate, inflasi, nilai tukar rupiah (kurs), dan Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) secara simultan berpengaruh terhadap NAB reksadana saham syariah dengan nilai Sig. 0,000 F tabel (40,543 > 2,420). Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa secara parsial BI rate tidak berpengaruh terhadap NAB reksadana saham syariah dengan nilai Sig. 0,314 > 0,05 dan nilai t hitung 0,05 dan nilai t hitung > t tabel (-1,120 > -1,650). Nilai tukar rupiah (kurs) berpengaruh negatif terhadap NAB reksadana saham syariah dengan nilai Sig. 0,047 t tabel (11,529 > 1,650)