Analisis β-Karoten dan Uji Sitotoksik Metode BSLT Kombinasi Madu Trigona dan Ekstrak Daun Namnam (Cynometra cauliflora)

Analisis β-karoten dan uji sitotoksik metode BSLT kombinasi madu trigona dan ekstrak daun namnam (Cynometra cauliflora) telah dilakukan. Urgensi mengisolasi beta karoten karena telah diketahui dapat menjadi alternatif senyawa antikanker. Ekstraksi daun namnam dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut metanol dan dilanjutkan dengan fraksinasi dan kromatografi kolom. Kombinasi madu dan ekstrak daun namnam dianalisis fitokimia, partisi, kadar β-karoten, aktifitas sitotoksik, dan elusidasi struktur dengan UV-Vis dan FTIR. Aktifitas sitotoksik diuji dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) dan uji kadar β-karoten menggunakan metode kolorimetri spektrofotometer UV-Vis. Peningkatan aktivitas sitotoksik madu trigona setelah dikombinasikan mencapai 36,6 %. Hasil kombinasi madu trigona dan ekstrak daun namnam memiliki aktifitas sitotoksik dengan LC50 sebesar 168,2 ppm, meningkat dari sampel madu trigona dengan LC50 sebesar 265,2 ppm, dan ekstrak daun namnam dengan LC50 sebesar 196,12 ppm. Kadar β-karoten madu trigona sebesar 0,014 (mg βCE/g sampel) dan ekstrak daun namnam 1,013 (mg βCE/g sampel). Hasil kombinasi menunjukkan peningkatan kadar β-karoten sebesar 3,15 (mg βCE/g sampel). Aktifitas sitotoksik dan kadar β-karoten menunjukkan fraksi n-heksan tertinggi dengan nilai LC50 sebesar 77,6 ppm dan kadar β-karoten 18,83 (mg βCE/g sampel). Isolasi β-karoten hasil eluen terbaik menggunakan pelarut petroleum eter. Isolat hasil pemisahan mengalami peningkatan aktivitas sitotoksik LC50 sebesar 22,85 ppm. Hasil analisis UV-Vis menunjukkan isolat hasil pemisahan memiliki λmaks 442,3 nm. Hasil analisa FTIR menunjukkan isolat memiliki gugus fungsi -CH3 ( 2850-2960 cm-1),-CH3 alifatik ( 1350-1470 cm-1), C=C ( 2100-2350 cm-1 dan 675-870 cm-1), dan C-O ( 1000-1300 cm-1). Hasil analisis UV-Vis dan FTIR isolat diduga senyawa β-karoten