Analisis Wacana pada Pemberitaan Nikah Siri Online di Republika Online (ROL)

Nikah siri Online adalah sebuah modus baru dalam melegalkan perzinaan. ROL sebagai media Islam mengangkat berita tersebut karena hal ini menyangkut kepentingan agama. Porsi pemberitaan ROL lebih banyak dibandingkan dengan media lain, melihat ROL dengan ideologi keislamannya yang menolak praktik tersebut. Ideologi yang dipegang teguh dalam media sangat berpengaruh terhadap konstruksi yang dilakukan oleh media. Melihat posisi ROL sebagai media yang berideologi Islam, maka sudah sepatutnya berita yang ditampilkan menjunjung harkat dan martabat perempuan seperti Islam itu sendiri. Berdasarkan konteks di atas, timbul beberapa pertanyaan; Bagaimana wacana dalam bentuk teks yang dikonstruksi oleh ROL terhadap perempuan dalam pemberitaan nikah siri Online? Bagaimana wacana dalam kognisi sosial yang dikonstruksi oleh ROL dalam pemberitaan nikah siri Online? Bagaimana wacana dalam konteks sosial yang dikonstruksi oleh ROL dalam pemberitaan nikah siri Online? Untuk menganalisis masalah itu peneliti menggunakan Analisis Wacana Teun A. Van Dijk yang mengkaji wacana menjadi tiga bagian. Pertama, segi teks, yang meneliti tulisan dalam pemberitaan. Penelitian dalam segi ini dibagi lagi menjadi tiga struktur; Struktur Makro. Suprastruktur, dan Struktur Mikro. Kedua, Kognisi Sosial, yang meneliti mental penulis berita dengan melakukan wawancara terkait dengan berita yang dibuatnya. Ketiga, Konteks Sosial, melihat perkembangan yang terjadi di masyarakat kemudian ditelaah dengan menggunakan data-data dari sumber lain yang menguatkan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian ini hanya akan memfokuskan diri pada kencedrungan ROL terhadap teks-teks yang berkaitan dengan pembelaan terhadap perempuan. Dalam segi teks, ROL memberikan penegasan bahwa perempuan sebenarnya berhak untuk dilindungi dan dimuliakan dan praktik nikah Online yang sama saja melecehkan perempuan. Dari aspek kognisi sosial, wartawan berita jelas menyatakan pembelaanya kepada kaum perempuan. Pemilihan narasumber yang kompeten dan kredibel dijadikan tameng oleh ROL sebagai sikap kontranya dengan nikah siri Online. Sedangkan dari aspek konteks sosial, maraknya praktik nikah siri Online membuat ROL akhirnya mengekspos fenomena itu. ROL menyuguhkan berita untuk kaum perempuan agar tidak melakukan nikah siri Online yang akan merugikan diri mareka dan ini adalah salah satu bentuk pembelaan ROL terhadap perempuan yang sesuai bagaimana Islam memuliakan perempua