Tata Kelola Teknologi Informasi (IT Governance) Menggunakan Framework COBIT 5: Studi Kasus Pusat Data dan Sistem Informasi Kementerian Pertanian RI

Pusat Data dan Sistem Informasi (PUSDATIN) berfungsi sebagai penyedia dan pengelola data-data pertanian pada Kementerian Pertanian. Pusdatin memanfaatkan teknologi informasi untuk memenuhi kebutuhan dalam tugasnya dan untuk mencapai visi dan misinya. Untuk dapat memanfaatkan teknologi informasi secara maksimal maka diperlukan tata kelola TI yang baik (Good Governance). Pada pengelolaannya Pusdatin masih terdapat kendala yaitu belum adanya kebijakan atau standar baku mengenai manajemen risiko, belum dilakukannya Risk Assessment sehingga belum diketahui secara pasti tingkat pengelolaan risiko yang dilakukan serta masih adanya kasus peretasan situs kementerian pertanian. Oleh karena itu perlu dilakukan eveluasi capability level tata kelola teknologi informasi pada Pusdatin. Penelitian ini menggunakan framework COBIT 5 berfokus pada proses APO12 (Manage Risk) dan APO13 (Manage Security) dengan metode analisis data menggunakan Process Assessment Model (PAM) yang melalui tahapan diantaranya Initiation, Planning the Assessment, Briefing, Data Collection, Data Validation, Process Attribute Level dan Reporting the Results. Dari hasil penelitian didapatkan proses APO12 (Manage Risk) mempunyai nilai kapabilitas saat ini (As Is) sebesar 1,90 yang berarti mempunyai level 2 (Managed Process), artinya manajemen risiko pada Pusdatin telah dilakukan pengelolaan yaitu dengan adanya rencana penangan insiden yang terjadi serta draft analisis risiko dan rencana perbaikan dampak insiden yang terjadi. Sedangkan untuk proses APO13 (Manage Security) mempunyai nilai kapabilitas saat ini (As Is) sebesar 2,01 atau berada pada level 2 (Managed Process), pengelolaan keamanan pada Pusdatin telah terdapat perencanaan, pengawasan serta penyesuaian yang ditandai dengan adanya beberapa draft prosedur seperti pengendalian hal akses dan penggunan internet. Capability level yang diharapkan (To Be) pada proses APO12 dan APO13 adalah pada level 3 (Established Process), yaitu adanya kebijakan yang berkaitan dengan manajemen risiko dan manajemen keamanan informasi sehingga proses-proses tersebut terkelola dengan jelas dan mampu mencapai sasara