Kurikulum Pembelajaran Bahasa Arab di Pondok Pesantren Tangerang ( Studi Deskriptf Evaluatif Analitic )

Para pimpinan Pondok Pesantren ( Kyai ) berasumsi bahwa pembelajaran bahasa Arab di sekolah-sekolah formal belum mampu mencetak anak didiknya ahli dan menguasai dalam bidang Bahasa Arab baik tertulis maupun dalam komunikasi. Hal ini sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh Muhammad Ali al-Khuly : ? Dalam keadaan tertentu, siswa terkadan merasa terpaksa belajar bahasa kedua ( asing ) di sekolahsekolah formal, karena hal itu diwajibkan kepada siswa seperti halnya materi ajar lainnya yang tidak ada pilihan lain di dalamnya?. Oleh sebab itu, para pengasuh di beberapa pondok pesantren mempunyai inisiatif untuk membangun dan merintis Pesantren yang menjadikan bahasa arab sebagai pelajaran penting> bahkan dijadikan sebagai bahasa pengantar dan bahasa harian. Permasalahan penelitian yang peneliti alami adalah banyaknya jenis kurikulum yang digunakan di beberapa pesantren di Tangerang, baik perbedaan dari segi tujauan pembelajaran, materi, metode, media dan ecaluasi telah menyebabkan perbedaan yang tajam baik segi kualitas bahsanya dan para alumninya. Perbedaan itulah penelitian ini mencoba mengungkap, mengevaluasi jenis-jenis konstruksi kurikulum, sekaligus menganalisis beberapa maslah di dalamnya. Rumusan masalah ini sekitar pada permasalahan, 1/ apa tujuan pembelajaran bahasa arab, metode yang digunakan, media pembelajaran dan evaluasi yang ada di pesantren tersebut.2/ dan apa standar kesesuaian kurikulm bahasa arab di pondok pesantren dan kurikulum bahasa arab bagi non arab ? Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tujuan pembelajaran, materi, metode pembelajaran, media dan evaluasi yang ada di pondok pesantren tersebut, sekaligus mengetahui standar kesesuaian kurikulm pembelajaran bahasa arab bagi non arab. Jenis penelitian ini adalah kajian deskriptif evaluatif analitik, dan tempat Penelitian terdapat di tiga Pondok Pesantren, yaitu Pondok Pesantren Babussalam Cimone Tangerang ( Pondok Pesantren Salaf ), Pondok Pesantren Annuqthoh Cipete Pinang Tangerang ( Pondok Pesantren semi Modern ), dan Pondok Pesantren Darul Hasan Cipondoh Tangerang ( Pesantren Modern ). Dari hasil penelitian ini adalah : (1) dari segi konstriksi kurikulum, pada hakikatnya kurikulum pembelajaran di ketiga pesantren tersebut menunjukan unsur-unsur yang yang sudah lengkap, baik dari tujuan, materi pembelajaran, metode yang digunakan, media yang dipakai ketika terjadi proses kegiatan belahar dan mengajar dan evaluasi