Ukhuwwah dalam Perspektif Hadis: Studi Kandungan Hadis dalam Kitab Sahih Muslim

Ukhuwwah merupakan suatu hubungan persaudaraan, yang apabila dihubungkan dengan Islāmiyah akan memiliki arti suatu hubungan persaudaraan berlandaskan ajaran Islam yang dibangun berdasarkan keimanan. Penerapan ukhuwwah di kalangan umat Islam tidak semudah dan semulus untuk dicapai, karena adanya konflik internal, seperti gerakan anti Ahmadiyah, anti Syiah, dan kelompok Wahabi. Seperti yang telah terjadi yaitu konflik yang melibatkan dua kelompok dari umat Islam yakni penyerangan penganut Sunni terhadap penganut Syiah di Madura, yang mana di sinyalir bahwa akar permasalahnnya berasal dari konflik keluarga yang kemudian meluas menjadi konflik yang mengatasnamakan agama. Hal inilah yang dapat menyebabkan kesenggangan di antara umat Muslim. Oleh Karena itu, untuk membangkitkan dan membangun peradaban serta kejayaan Islam, dapat dilakukan dengan memahami kandungan ukhuwwah dalam hadis Nabi Saw. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian library research (penelitian kepustakaan). sumber primernya dalam penelitian ini, yaitu kitab Ṣaḥīḥ Muslim karya Imām Abī al-Husain Muslim bin al-Hajāj al-Qusyairī al-Naisāburī dan dibantu dengan kitab syarah dan buku-buku yang terkait dengan ukhuwwah seperti syarḥ al-Minhāj Fi Syarh Ṣaḥīḥ Muslim, Fatḥ al-Bārī, dan lainnya. Kemudian, untuk mengumpulkan hadis-hadis tentang ukhuwwah, penulis menggunakan metode takhrīj melalui kitab dengan metode lafaz dan awal matan, selanjutnya menganalisis asbāb al-Wurūd hadis, kandungan yang terdapat dalam hadis dan menganalisis relevansi hadis tersebut di konteks kehidupan sekarang. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa hadis tentang hak terhadap sesama Muslim memiliki kandungan berupa anjuran dan larangan dalam berperilaku, sebagai wujud nyata penerapan hak-hak dasar kemanusiaan terhadap sesama Muslim. Kemudian, hadis silaturrahim mengisyaratkan adanya suatu ikatan kasih sayang, yang mana buah dari silaturrahim yaitu akan berada dalam naungan rahmat-Nya dan keberkahan dalam hidupnnya. Kemudian, relevansi hadis-hadis ukhuwwah dengan konteks kehidupan sekarang dapat dikatakan cukup relatif besar, hal ini dapat dilihat dari adanya penerapan hadis-hadis tentang kewajiban terhadap sesama Muslim dan masih berlangsungnya silaturrahim antar sesama Muslim sekarang ini