Pergeseran makna jihad dalam hadis Nabi

Jihad adalah salah satu syarat utama Islam yang sering disalahpahami oleh kelompok non muslim. Mereka cenderung menganggap jihad sebagai perang suci melawan orang-orang kafir. Berdasarkan ini, mereka menganggap jihad identik dengan kekerasan. Kesalahpahaman ini antara lain karena seringnya kata jihad ini diucapkan ketika perjuangan fisik sehingga identik dengan perlawanan bersenjata. Dalam hadits Nabi pun dijelaskan bahwa jihad memiliki cakupan makna yang luas di dalam wawasan Islam. Berbakti kepada kedua orang tua, membantu fakir miskin, berhaji, melawan hawa nafsu, dan lain-lain juga termasuk jihad. Oleh karena itu jangan terfokus makna jihad hanya dengan peperangan saja, melainkan banyak sekali makna selain daripada peperangan yang bisa juga disebut dengan jihad. Hadits-hadits tentang jihad secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Pertama, hadits-hadits yang menyebutkan jihad dalam konteks perang di jalan Allah. Kedua, hadits-hadits yang menyebutkan jihad dalam arti luas, yakni segala usaha yang memerlukan pencurahan tenaga dalam rangka memperoleh rido Allah swt, baik berupa ibadah khusus yang bersifat individual maupun ibadah umum yang bersifat kolektif, berupa amar ma?ruf nahi munkar