Kritik Hadis Hukuman Bunuh Bagi Orang Murtad

Skripsi ini bersifat afirmatif terhadap penelitian terdahulu. Penelitian ini menyimpulkan bahwa hadis hukuman bunuh bagi orang murtad adalah hadis yang ṣaḥīḥ berdasarkan kajian ulang yang dilakukan pada sanad dan juga kajian pemahaman hadisnya. Hadis hukuman bunuh yang diberikan pada orang murtad adalah hadis ṣaḥīḥ walaupun menurut beberapa penelitian, hadis ini diriwayatkan oleh periwayat yang bermasalah, namun kesimpulan ini kemudian terbantahkan. Sementara menurut pemahaman hadisnya, orang murtad yang dihukum bunuh tidak dikarenakan murtadnya, namun ada faktor-faktor yang menyebabkan hukuman bunuh tersebut perlu dilakukan pada orang murtad. Hukuman bunuh yang diberikan pada orang murtad ini dibaca dan difahami menggunakan metode pemahaman hadis Yūsuf al-Qarḍāwī . Metode ini mampu memahami hadis hukuman bunuh bagi orang murtad dengan menyelaraskannya dengan al-Qur?an, membaca keseluruhan hadis yang berada dalam satu tema, dan juga dengan melihat fakta sejarah yang ada sejak zaman Rasulullah Saw. hingga zaman ?Alī ibn Abī Ṭālib. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian pustaka dengan menggunakan panduan kitab hadis yang paling ṣaḥīḥ yaitu Ṣaḥīḥ al-Bukhārī baik dalam kajian sanad ataupun matannya. Kitab-kitab lain tetap dijadikan rujukan untuk melihat hadis-hadis yang berada dalam satu tema pembahasan hukuman bunuh bagi orang murtad. Sumber data dalam penelitian kali ini adalah hadis-hadis tentang hukum bunuh bagi orang murtad yang terdapat dalam al-Kutub al-Sittah. Kemudian dari hadis-hadis tersebut dibatasi hanya pada hadis-hadis hukuman bunuh bagi orang murtad yang terdapat pada Ṣaḥīḥ al-Bukhārī. Pembahasan mengenai matan hadis ini berdasarkan pada kitab-kitab syarḥ hadis terutama kitab syarḥ hadis Ṣaḥīḥ al- Bukhārī, yaitu Fatḥ al-Bārī yang disusun oleh Ibn Ḥajar al-?Asqalānī. Selanjutnya, data yang terkumpul diolah, ditelaah, dibandingkan, kemudian dianalisis