Relevansi negara indonesia dalam menerapkan negara kesejahteraan model minimal

Pada dekade terakhir ini, pemerintah Indonesia telah beberapa kali melakukan perubahan program kesejahteraan sosial, salah satunya melalui kebijakan sosial. Kebijakan-kebijakan ksesejahteraan sosial yang ada di indonesia saat ini perlu direformasi kembali. Berbagai perubahan program yang telah diaplikasikan masih belum memiliki pengaruh secara signifikan, dan umumnya program yang ada ada secara isi masih sama dari segi penamaan saja yang berubah. Konsep kesejahteraan modal minimal yang diterpkan saat ini masih menjadi pertanyaan terkait eksistensi dalam melakukan tugas pembangunan yang ideal. Umumnya karena berbagai program yang telah diimplementasikan masih belum jelas dan cenderung bersifat parsial. Tantangan lainnya dalam pembangunan negara ini masih massif dan komprehensifnya sosialisasi mengenai berbagai program yang ada. Kondisi ini ditemui hampir di sebagian besar masyarakat miskin masih belum mengetahui program yang digulirkan. Warga miskin di desa maupun kota banyak yang belum mengetahui tentang itu. Kurangnya sosialisasi, juga menyebabkan masoh lemahnya pemahaman aparatur pelaksana, sehingga mengakibatkan kesimpangsuiran informasi terhadao oenerima. Sosialisasi yang dilakukan secara parsial hanya kepada ketua RW menyebabkan masyarakat umumnya tidak mendapatkan informasi yang lengkap. Baik tentang proses administrasi, persyaratan untuk mengakses, maupun tentang ketersediaan layanan serta fasilitas yang diberikan oleh sistem ini