Strategi keterlibatan anggota keluarga dalam peningkatan sosial ekonomi rumah tangga nelayan

Pada umumnya kehidupan nelayan di Indonesia cukup memperhatinkan, minimnya modal usaha, kesulitan untuk mendapatkan pinjaman modal, alat tangkat yang jauh dari modern, tingkat pendidikan rendah, dan berbagai persoalan lainnya. Strategi adaptasi yang dilakukan nelayan miskin yaitu dengan melibatkan seluruh anggota keluarga dalam kegiatan ekonomi. Tujuan penelitian mengetahui gambaran karakteristik nelayan tradisional; kontribusi anggota keluarga dalam kegiatan perekonomian; kontribusi anggota keluarga untuk meniningkatkan kesejahteraan keluarga. Sumber data terdiri dari nelayan, anggota keluarga nelayan (isteri, anak laki-laki/perempuan dewasa yang tinggal di rumah dan belum berkeluarga), aparat Dinas Sosial, aparat Dinas Kelautan dan Perikanan, pemerhati masalah nelayan, aparat kelurahan/kecamatan Arungkeke. Teknik pengumpulan data wawancara, observasi. Data dianalisis secara desktriptif kualitatif dan diberi makna. Temuan penelitian nelayan sebagian besar berpendidikan SD, dan sebagian kecil lulus SLTP, SLTA, berusia anatar 20-55 tahun. Nelayan dibedakan parawe dan papekang, kontribusi anggota keluarga dapat meningkatkan ekonomi rumah tangga nelayan, terbukti keluarga nelayan dapat memenuhi kebutuhan dasarnya dari sumbangan ekonomi seluruh anggota keluarga meskipun belum mencapai tingkat kesejahteraan yang lebih baik. Bagi Dinas Sosial, Dinas Kelautan dan Perikanan serta lembaga sosial yang menaruh perhatian pada masyarakat nelayan memiliki komitmen yang sama untuk menjalin kerjasama antar instansi, lembaga sosial dalam upaya membantu masyarakat nelayan keluar dari kemiskinan. Program pemberdayaan bagi masyarakat nelayan seharusnya bisa menjadi suatu kegiatan pengembangan berdasarkan kebutuhan yang dirasakan oleh nelayan, bukan merupakan program yang berasal dari pemerintah