Peran Orangtua dalam Layanan Aksesibilitas Anggota Keluarga Disabilitas

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peran orangtua yang mempunyai anggota disabilitas dalam aksesibilitas layanan informasi dan komunikasi, pendidikan, kesehatan, kesempatan kerja, jaminan sosial, sarana dan prasarana olah raga, budaya, rekreasi serta hiburan, membangun jaringan kemitraan, mobilitas, dalam situasi darurat dan aksesibilitas layanan perlindungan hukum dan partisipasi politik. Lokasi penelitian di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Penentuan responden secara purposif, keluarga miskin yang mempunyai anggota disabilitas, berdasarkan tersebut ditemukan 35 responden. Teknik pengumpulan data digunakan wawancara dan observasi, analisis data secara kualitatif. Hasil penelitian disimpulkan bahwa peran orangtua dalam layanan aksesibilitas anggota keluarga disabilitas belum maksimal, disebabkan kurangnya sosialisasi dari instansi terkait dalam akses layanan anggota disabilitas. Keterbatasan pendidikan, pengetahuan, wawasan dan ekonomi, menyebabkan orangtua mengalami keterbatasan dalam mengakses layanan tersebut. Direkomendasikan kepada instansi terkait agar meningkatkan sosialisasi programnya kepada masyarakat, terutama keluarga yang mempunyai anggota disabilitas, sehingga mereka dapat mengakses layanan. Masukan kepada Kementerian Sosial RI, melalui Direktorat Rehabilitasi Sosial (Penyandang Cacat), untuk memberdayakan keluarga terutama yang mempunyai anggota disabilitas melalui konseling, pendampingan, peningkatan kesadaran dan kapasitas orangtua dalam pengasuhan (masalah, potensi dan sumber, dan kebutuhan disabilitas) dan pemberdayaan ekonomi keluarga/kewirausahaa