Dominasi Arab dalam penafsiran al-Qur'an

Tesis ini menegaskan bahwa penafsiran yang tidak kontekstual akan menghasilkan ajaran Islam yang partikular dan lebih cenderung tekstualis, sedang Al-Qur?an yang ditafsirkan berdasarkan konteks maka penafsirannya akan universal dan penafsirannya lebih cenderung kontekstualis. Ada dua cara dalam memahami universalitas Islam dan partikularitas Arab dalam penafsiran ayat-ayat yang terkait dengan khilafah dan poligami. Pertama, dilihat dari bagaimana seorang mufassir menafsirkan teks Al-Qur?an, apabilah dia menafsirkan tidak mengkontekstualisasikan pada tempat dan waktu di mana ia menafsirkan dan dia hanya bersandar pada budaya dan bahasa Arab saja, maka hasil penafsiran dari tafsir itu hanya partikular. Ini menegaskan begitu dominannya tradisi dan bahasa Arab didalam penafsirannya. Kedua, dapat dipahami apabilah seorang penafsir mulai untuk membangun kontekstualitas Al-Qur?an dengan tempat dan waktu di mana ia menafsirkan, disertai dengan atas pemahaman dia atas teks dan budaya Arab, maka kemungkinan besar tafsirannya akan menajdi sebuah tafsiran yang berbicarakan universalitas Isla