Pengaruh harga minyak dunia, harga emas dunia, dow jones industrial average dan inflasi terhadap Index Saham Syariah: studi empiris di Indonesia, Malaysia dan Uni Emirat Arab

Pasar modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu Negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari investor. Fluktuasi yang terjadi di pasar modal akan terkait dengan perubahan yang terjadi pada berbagai indikator makroekonomi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur dan menganalisis pengaruh harga emas dunia, harga minyak dunia, Indeks Dow Jones, dan inflasi, serta menganalisis perbedaan retun dari masing-masing indeks. Penelitian ini menggunakan Jakarta Islamic Index, FTSE Bursa Malaysia Hijrah Shariah dan FTSE NASDAQ Dubai 10 Shariah. Penelitian ini menggunakan data bulanan dari Januari 2011 sampai dengan Desember 2014 dari tiga negara. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi berganda dengan menggunakan Eviews 8 dan uji Anova satu arah dengan menggunakan SPSS 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan harga emas dunia, harga minyak dunia, Indeks Dow Jones dan inflasi berpengaruh signifikan terhadap Jakarta Islamic Index, FTSE Bursa Malaysia Hijrah Shariah dan FTSE NASDAQ Dubai 10 Shariah. Sedangkan pengujian secara parsial pada Jakarta Islamic Index menujukkan bahwa hanya variabel harga minyak dunia yang tidak berpengaruh signifikan terhadap Jakarta Islamic Index. Pengujian secara parsial pada FTSE Bursa Malaysia Hijrah Shariah menunjukkan bahwa variabel harga minyak dunia dan inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap FTSE Bursa Malaysia Hijrah Shariah, dan pengujian secara parsial pada FTSE NASDAQ Dubai 10 Shariah menunjukkan bahwa variabel harga minyak dunia dan inflasi tidak berpengaruh terhadap FTSE NASDAQ Dubai 10 Shariah. Adapun hasil pengujian Anova untuk menganalisis return menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan return yang signifikan antara Jakarta Islamic Indeks, FTSE Bursa Malaysia Hijrah Shariah dan FTSE NASDAQ Dubai 10 Sharia