Modernisasi manajemen pesantren : studi kasus pesantren nurul islam seribandung kabupaten organ ilir sumatra selatan

Modernisasi manajemen lembaga pendidikan tidak serta merta menanggalkan ideologi lembaga tersebut. Tesis ini menunjukkan bahwa terhadap lembaga pendidikan pesantren dapat dilakukan modernisasi manajemen tanpa menghilangkan ciri khas kepesantrennnya. Tesis ini mendukung pendapat yang menyatakan bahwa setiap organisasi perlu didesain sedemikian rupa sehingga mampu secara responsif berubah selaras dengan kemajuan zaman. Hal ini dikemukakan oleh K. Hoy Wyne, Marshall G. Cecil dalam bukunya Educational Administration, Richard Johnson dalam bukunya The Theory and Management of Systems, Peter F. Drucker dalam bukunya Post Capitalist Society, dan juga Azyumardi Azra dalam bukunya Pendidikan Islam, Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru. Kajian ini menolak pendapat yang menyatakan bahwa pembaruan pendidikan hasilnya tidak optimal, dikarenakan guru cenderung menolak pembaruan atau memodifikasikannya, dan sedikit sekali perubahan yang terjadi di sekolah setelah dilakukan pembaruan. Hal ini dikemukakan oleh Loucks Susan F & Gene Hall dalam karya ilmiahnya A Developmental Model for Determining Whether The Treatment in Actually Implemented, W.L. Rutherford dalam tulisannya An Investigation of Haw How Teachers� Concern Influence Innovation Adaption. Sumber data dalam penelitian ini adalah Pesantren Nurul Islam Seribandung, didukung oleh buku-buku dan jurnal yang relevan, Sumber-sumber tersebut dianalisa secara kronologis dan metodologis, sehingga dapat menemukan gambaran secara jelas tentang modernisasi manajemen pesantre