Penyimpangan sosial dalam masyarakat: Studi kasus perjudian di Kelurahan Sukapura Jakarta Utara

Perjudian merupakan suatu kegiatan pertaruhan untuk memperoleh keuntungan dari hasil suatu pertandingan, yang hasilnya itu belum dapat diduga sebelumnya. Perjudian tidak hanya sebagai bentuk permainan yang menimbulkan harapanharapan semu, tetapi juga begitu merajalela dan menggejala serta disukai oleh seluruh lapisan masyarakat. Bentuk perjudian yang paling sederhana dan saat ini sedang digemari oleh masyarakat di Kelurahan Sukapura adalah Sabung Ayam, Dadu Koprok, Remi, Gaplek, dan Bedu Sampeyan. Jika masyarakat yang kondisi perekonomiannya cukup atau lebih dari cukup, maka judi hanyalah sebagai bentuk kesenangan, sedangkan masyarakat yang kondisi perekonomiannya rendah (paspasan) tertarik untuk berjudi, karena mereka tertekan oleh kondisi ekonomi, yakni: gaji yang amat minim, kondisi hidup yang tidak menentu. Dari kebutuhan hidup yang sulit untuk dipenuhi karena tertekan oleh kondisi ekonomi, kemudian banyak masyarakat miskin yang membayangkan memperoleh keuntungan dengan harapan spekulatif, yakni dengan jalan bermain judi. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa Perilaku menyimpang mereka dalam kehidupannya berada dalam lingkungan penjudi. Orang yang bermain judi tersebut merasa nyaman dan senang dengan apa yang mereka lakukan, karena bagi mereka dalam melakukan hal ini (berjudi) adalah salah satu cara untuk menghilangkan kepenatan dan kejenuhan yang akhirnya menyebabkan mereka merasa nyaman dengan apa yang mereka lakukan, adapun motif-motif yang melatarbelakangi perjudian tersebut adalah untuk mendapatkan uang dan untuk mencapai suatu kenikmatan atau kepuasan yang diinginkan.dan untuk hiburan Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perjudian di antaranya faktor lingkungan, faktor ekonomi, dan faktor hibura