Interaksi Sosial Muhammadiyah Dan Nahdlatul Ulama Dalam Novel Kambing Dan Hujan Karya Mahfud Ikhwan Dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Sastra Di Sekolah Menengah Atas

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan interaksi sosial yang terjadi antara anggota Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) dalam novel Kambing dan Hujan karya Mahfud Ikhwan serta implikasinya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dan teknik analisis isi novel ini dikaji dengan perspektif sosiologi sastra. Muhammadiyah dan NU adalah dua organisasi masyarakat Islam terbesar di Indonesia. Ketika berbicara tentang Islam di Indonesia, dua ormas tersebut tak bisa terlepas dari sejarah dan dinamika perkembangan bangsa. Muhammadiyah dan NU memiliki karakteristik berbeda dalam sisi fiqhiyyah. Perbedaan tersebut terkadang menimbulkan gesekan-gesekan sosial yang berujung pada konflik. Novel Kambing dan Hujan karya Mahfud Ikhwan ini bercerita tentang perjuangan cinta Mif (Miftahul Abrar) putra Bapak Iskandar tokoh Masjid Utara (Muhammadiyah) menyunting Fauzia (Nurul Fauzia) putri Bapak Fauzan tokoh Masjid Selatan (NU), beserta dinamikanya. Analisis novel Kambing dan Hujan ini dapat memenuhi standar kompetensi dan kompetensi dasar pada pembelajaran bahasa Indonesia di SMA melalui membaca pemahaman penggalan novel dengan menjelaskan unsur instrinsik dan ekstrinsik. Melalui pembelajaran ini siswa diharapkan dapat saling bertoleransi, memiliki semangat kemandirian, religiusitas, dan memiliki kecakapan dalam menempatkan diri dalam bermasyarakat. Interaksi Sosial yang terjadi antara Muhammadiyah dan NU didominasi interaksi sosial berbentuk disosiatif berupa konflik. Konflik yang tergambarkan dari hasil penelitian adalah konflik antar kelompok, konflik kelompok dengan individu, konflik internal kelompok, dan konflik individu yang berimbas pada hubungan antarkelompok