Pengaruh dukungan sosial, self-esteem dan locus of control terhadap resiliensi penyandang tunadaksa

Penyandang tunadaksa memiliki banyak masalah yang berhubungan dengan kecacatannya. Dengan kata lain, ia terpapar bermacam-macam sumber stres yang membuat ia digolongkan kepada individu yang memiliki faktor risiko yang sangat tinggi atau high risk (Benard, 1991). Goldstein dan Brooks (2005) mengatakan bahwa kondisi tersebut bisa diatasi dengan mengembangkan kerangka berfikir untuk menjadi resilient, yaitu mampu bertahan, beradaptasi, dan bangkit dari kondisi yang sulit atau tertekan (Reivich & Shatte 2002; Smith 2008). Untuk menjadi resilient atau memiliki resiliensi yang baik, banyak faktor yang menentukan, diantaranya yaitu faktor eksternal: dukungan sosial (family, friends, significant other), dan faktor internal yaitu: self-esteem, dan locus of control. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan antara dukungan sosial, self-esteem dan locus of control terhadap resiliensi penyandang tunadaksa. Sampel berjumlah 103 orang diambil dengan teknik non probability sampling. Analisa data pada penelitian ini menggunakan metode Statistic Multiple Regression Analysis pada taraf signifikansi 0.05. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara dukungan sosial, self-esteem dan locus of control terhadap resiliensi penyandang tunadaksa. Hasil uji hipotesis minor yang menguji signifikansi masing-masing independent variable (dukungan sosial family, friends, significant other, self-esteem, locus of control dan variabel demografi) terhadap dependent variable, diperoleh dua koefisien regresi yang signifikan pengaruhnya terhadap resiliensi, yaitu self-esteem dan locus of control. Hasil penelitian juga menunjukkan proporsi varians dari resiliensi yang dijelaskan oleh seluruh independent variable adalah sebesar 26,9%, sedangkan 73,1% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini. vii Hal yang perlu diperhatikan dalam penelitian ini adalah menambahkan faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap resiliensi dan memperbanyak jumlah item-item yang valid