Kesesuaian akad mudharabah terhadap fatwa DSN-MUI No.07/DSN-MUI/IV2000 pada produk penyaluran dana BMT (Studi Kasus BMT Al-Fath IKMI, BMT Al-Munawarah, BMT Ta�awun)

Akad mudharabah adalah akad yang sering digunakan oleh masyarakat-masyarakat kecil, akad kerja sama itu lebih menguntungkan bagi BMT karena masyarakat-masyarakat atau pedagang-pedagang kecil itu mempunyai resiko kecil untuk rugi, oleh karena itu kesesuaian akad perjanjian pembiayaan mudharabah terhadap peratuaran syariah yang berlaku merupakan sesuatu yang sangat penting, guna menjaga dan meningkatkan kesejahteraan antara nasabah dan BMT. Penelitian ini dilakukan pada BMT Al-Fath IKMI, BMT Al-Munawwarah dan BMT Ta�awun dengan tujuan untuk mengetahui kesesuaian akad perjanjian pembiayaan mudharabah tersebut dengan Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) yang mengatur tentang pembiayaan mudharabah. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif terhadap akad perjanjian pembiayaan mudharabah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akad perjanjian pembiyaan mudharabah secara garis besar telah sesuai dengan ketentuan syariah. Namun masih terdapat beberapa klausul-klausul dalam akad perjanjian pembiayaan mudharabah tersebut yang tidak sesuai dengan Fatwa DSN yang berlaku seperti jika terjadi gagal bayar kerugiannya ditanggung bersama antara pemilik dana dan pengelola yang seharusnya hanya ditanggung oleh si pemilik dana. Alangkah baiknya bila akad perjanjian tersebut disempurnakan kembali agar sesuai dengan ketentuan syaria