Hubungan antara religiusitas dengan coping orang tua pada anak sindrom down di Kabupaten Kendal

Sindrom down merupakan suatu kelainan genetik yang mengakibatkan terjadinya kelainan kromosom sehingga anak terlahir cacat kongenital. Hal ini dapat menyebabkan suatu stresor tersendiri bagi orang tua, yang dapat menimbulkan stress bila tidak diatasi dengan baik. Orang tua dengan religiusitas yang baik diprediksi dapat meningkatkan daya tahan orang tua dalam mengatasi stressor (mekanisme coping). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara tingkat religiusitas dengan coping orang tua. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain korelasi dengan pendekatan waktu cross sectional. Sampel menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 80 responden yang dilakukan di Kabupaten Kendal. Alat ukur penelitian menggunakan instrumen tertutup dengan teknik analisa data yang digunakan adalah chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa orang tua dengan religiusitas yang tinggi yaitu 43 orang (53,8%) dan orang tua yang menggunakan problem solving focused coping yaitu 72 orang (90%), orang tua yang menggunakan emotional focused coping sebanyak 8 orang (10%). Hasil analisis uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan antara religiusitas dengan coping orang tua dengan anak sindrom down dengan P value sebesar 0,042 atau Sig