Implementasi rehabilitasi di PSBK Pangudi Luhur Bekasi Timur

Gelandangan pengemis (gepeng) merupakan fenomena sosial yang tidak bisa dihindari keberadaannya dalam kehidupan masyarakat, terutama yang berada di daerah perkotaan (kota-kota besar). Berbagai upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat melalui pelayanan dan rehabilitasi sosial, baik dengan sistem panti maupun non panti, namun belum menunjukkan hasil seperti yang diharapkan. Rehabilitasi menjadi upaya mereka untuk mengatasi permasalahan, dalam upaya meningkatkan kesejahteraan sosial. Tinjauan intervensi mikro, menjadi pendekatan alternatif dalam pelaksanaan proses rehabilitasi tersebut. Pendekatan ini, tidak memisahkan individu, dari keluarga, dan kelompoknya karena ketiga unsur tersebut merupakan satu kesatuan. Penelitian ini ingin mengetahui bagaimana implementasi Rehabilitasi Sosial Klien Panti Sosial Bina Karya Di PSBK �pangudi luhur�Bekasi Timur. Lembaga tersebut adalah lembaga yang memberikan layanan rehabilitasi sosial. Selain itu, penelitian ini ingin mengetahui bagaimana rehabilitasi soial dapat membantu klien mengatasi pelbagai permasalahan yang terjadi sebagai dampak gelandangan dan pengemis (gepeng). Itulah yang di dapat oleh gelandanga dan pengemis (Gepeng) di Panti social Bina Karya tersebut. Diantaranya adalah: tahapan pendekatan awal, tahapan penerimaan, tahapan assessment, tahapan bimbingan mental, social, fisik dan keterampilan, tahapan resosialisasi, pelayanan atau terminasi. Temuan lapangan yang menarik pada penelitian di Panti Sosial Bina Karya ini yaitu pada Rehabilitasi Social klien melalui pelayanan kebutuha pangan yaitu warga binaan mengolah sendiri bahan �bahan mentah untuk makan sehari � hari mereka