Takhsis hadis terhadap al-qur'an dalam penerapan salat jum'at bagi perempuan

Allah Swt telah menetapkan hari jum?at sebagai hari yang agung bagi umat Islam bahkan bagi seluruh jagat raya. Sebab itu, hari jum?at dalam syariat Islam disebut Sayyidul Ayyam. Dengan predikat kebesaran tersebut, umat Islam diwajibkan memproklamirkannya atau mensyiarkannya sebagai salah satu media dakwah akan keagungan Islam. Kemudian di hari jum?at ini Allah Swt mewajibkan kepada kaum muslimin untuk menunaikan salat jum?at, Salat jum?at adalah salat yang diwajibkan kepada orang mukmin. Hukum wajibnya salat jum?at bersumber dari firman Allah Swt dalam al-Qur?an surah al-Jumu?ahayat 9. Adapun salat jum?at bagi perempuan dari ayat diatas, bahwa salat jum?at diwajibkan kepada orang-orang yang beriman. Akan tetapi, adabeberapahadis Nabi Saw yang menjelaskan siapa saja yang dimaksud oleh ayat diatas, yaitu hadis yang melalui riwayat T?riq bin Syih?b, dan melalui riwayat J?bir. Menurut hadis tersebut bahwa perempuan tidak diwajibkan untuk melaksanakan salat jum?at karena, mengingat perempuan mempunyai tanggungan berat terhadap keluarga dan rumah tangganya, terutama dalam mengurusi anak-anak. Maka agama memberikan keringana kepada kaum perempuan untuktidak melakukan salat jum?at