Faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja kader dalam kegiatan gizi di Posyandu wilayah kerja puskesmas Cinere Depok tahun 2011

Kinerja adalah keberhasilan seseorang dalam melaksanakan tugas pekerjaan atau diartikan menjadi apa yang dapat dikerjakan seseorang sesuai dengan tugas dan fungsinya. Kader merupakan motor penggerak Posyandu dan sampai saat ini masih diakui eksistensinya dalam menggerakkan keluarga untuk hidup sehat, yang diwujudkan dalam pengelolaan Posyandu sehingga dapat dikatakan bahwa keberhasilan Posyandu sangat ditentukan oleh kinerja kader. Kinerja kader yang buruk akan mengakibatkan tidak berhasil program gizi di Posyandu. Posyandu memberikan kontribusi yang besar terhadap keberhasilan penurunan prevalensi masalah gizi kurang atau peningkatan status gizi masyarakat. Penelitian ini dilakukan di Posyandu wilayah kerja Puskesmas Cinere pada bulan Februari 2011. Sampel penelitian sebanyak 108 kader menggunakan desain studi cross sectional. Uji statistik yang digunakan adalah Chi Square. Teknik pengambilan sampel menggunakan systematic random sampling. Variabel yang diteliti adalah umur, pendidikan, lama kerja, persepsi, pengetahuan, sikap, motivasi, sarana dan prasarana, pelatihan, kepemimpinan dan imbalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kader yang kinerjanya rendah lebih banyak (56,5%) daripada kader yang kinerjanya tinggi (43,5%). Berdasarkan analisis bivariat diketahui bahwa persepsi, pengetahuan, sikap dan motivasi memiliki hubungan dengan kinerja kader dalam kegiatan gizi di Posyandu wilayah kerja Puskesmas Cinere. Sedangkan berdasarkan analisis multivariat diketahui bahwa pengetahuan merupakan faktor yang paling dominan berhubungan dengan kinerja kader dalam kegiatan gizi di Posyandu memiliki nilai OR sebesar 5,574 artinya kader dengan pengetahuan gizi dan Posyandu yang rendah berpeluang 5,574 kali untuk memiliki kinerja yang rendah dibandingkan dengan kader berpengetahuan gizi dan Posyandu yang cukup. Kader disarankan dapat lebih aktif dalam mengikuti pelatihan yang diadakan pihak Puskesmas atau instansi lain dan sebaiknya kader yang hadir di pelatihan dilakukan secara bergantian agar informasi yang didapat tersebar pada seluruh kader yang ada di Kecamatan Cinere. Tim Pembina Posyandu baik Puskesmas atau instansi lainnya sebaiknya mengadakan materi pelatihan yang sesuai dengan kegiatan gizi di Posyandu, memberikan motivasi, melengkapi sarana dan prasarana serta pemberian insentif kepada kader agar semangat kerja kader meningkat