Pengaruh iklim kelas dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa/siswi SMAN 06 Tangerang

Di SMAN 06 Tangerang terdapat beberapa kelas yang penulis perhatikan kelas-kelas tersebut tidak dalam keadaan baik, ada yang kaca jendelanya pecah, selain itu tidak ada fasilitas lain kecuali meja tulis dan papan tulis. Kondisi kaca jendela yang pecah tersebut sangat mengganggu dalam proses belajar mengajar karena siswa-siswa sering melihat keluar setiap kali ada yang melintas. Dari sekian banyaknya guru, tidak semua guru memiliki sikap yang demokratis, perhatian terhadap murid. Ada guru �galak�, bersikap cuek saja, sebagian guru kurang berkomunikasi di dalam kelas, sebagian guru suka meremehkan / kurang menghargai siswa, bahkan sempat penulis melihat seorang guru membuang buku-buku seorang siswa ke dalam sebuah drum yang berisi air, karena buku-buku itu ada dilantai yang menurut guru tersebut mengganggu jalannya. Fenomena di atas merupakan situasi fisi dan non fisik yang muncul akibat hubungan antara guru dengan siswa atau hubungan antar siswa yang kurang sehat dan tidak kondusif sehingga mempengaruhi proses pembelajaran. Proses belajar mengajar erat sekali kaitannya dengan lingkungan atau suasana dimana proses itu berlangsung, Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh iklim kelas dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar secara bersamaan dan pengaruh masing-masing dimensi variabel iklim kelas terhadap variabel prestasi belajar, dan masing-masing karakteristik variabel motivasi belajar secara empirik di SMKN 06 Tangerang. Metode sampling yang digunakan adalah Random Sampling n = 40. Data dikumpulkan dengan menggunakan Kuesioner dan diolah menggunakan Uji Korelasi Product Momen dari Pearson dan uji Multiple Regresi. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa; Terdapat pengaruh yang signifikan iklim kelas dan motivasi belajar terhadap prestasi Belajar ( R = 0,391) dengan nilai sig 0,000 iklim kelas dan 0.007 motivasi belajar ( sig < 0,05). Sumbangan iklim kelas terhadap prestasi belajar sebesar 4,99% dan motivasi belajar memberikan sumbangan sebesar 2,32% terhadap prestasi belajar. Berdasarkan hasil penghitungan dimensi-dimensi variabel iklim kelas nilai (R = 0,471) hal. ini berarti bahwa keempat variabel di atas secara bersama-sama memberikan sumbangan terhadap pretasi belajar sebesar 47,1%. Artinya, terdapat 52,9% variabel lain yang mampu memberikan perubahan variable prestasi belajar yang tidak terukur dalam penelitian ini. Keempat dimensi yang ada dalam variable iklim kelas masing-masing memberikan kontribusi variable hubungan 37,8%, Dimensi pertumbuhan dan perkembangan pribadi, diketahui memberikan pengaruh 3,24% terhadap prestasi belajar. Dimensi perubahan dan perbaikan sistem terhadap prestasi belajar, memberikan pengaruh sebesar 2,90% terhadap vii prestasi belajar, sedangkan dimensi lingkungan fisik tidak memberika