Uji efek imunomodulator ekstrak air kombinasi daun sirih (piper betle) dan gambir (uncaria gambir hnuter) Roxb)dengan pengukuran aktivitas dan kapasitas fagositosis serta pengaruhnya terhadap perubahan kadar enzim asam fosfatase pada sel makrofag peritonium mancet secara in vivo

Menyirih dapat memberikan efek stimulan. Penelitian ini mengkombinasikan daun sirih dan gambir menjadi ekstrak air. Metode uji yang digunakan yaitu dengan menghitung nilai aktivitas dan kapasitas fagositosis serta melihat perubahan kadar enzim asam fosfatase pada sel makrofag peritoneum mencit. Antigen yang digunakan adalah S. epidermidis. Dilakukan pengujian selama 14 hari untuk setiap kontrol dan dosis ekstrak. Empat puluh dua ekor mencit dibagi ke dalam 7 kelompok. Empat kelompok kontrol yaitu akuades, IMR, STR, Na.CMC. Tiga variasi dosis, yaitu dosis 100mg/kgBB, dosis 200mg/kgBB, dosis 400mg/kgBbB. Pada hari ke 15, masing-masing mencit diinjeksikan S. epidermidis secara intraperitoneal. Diambil cairan peritoneum, dibuat preparat apus untuk menghitung aktivitas dan kapasitas fagositosis makrofag. Kemudian dilakukan uji kadar enzim asam fosfatase pada sel makrofag. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing dosis memberikan nilai aktivitas fagositosis sebesar 93,25% (dosis 100mg/kgBB), 96,42% (dosis 200mg/kgBB), 94,75% (dosis 400mg/kgBB). Nilai kapasitas fagositosis pada masing-masing kelompok dosis adalah 792 (dosis 100mg/kgBB), 824,25 (dosis 200g/kgBB), 804,67 (dosis 400mg/kgBB). Secara statistik, ketiga kelompok dosis memberikan nilai aktivitas dan kapasitas fagositosis yang berbeda secara signifikan (