Pengaruh shalat �ashar berjama�ah terhadap kedisiplinan siswa (studi kasus di MTs Attaqwa 06 Bekasi Utara)

Sudah menjadi kenyataan bahwa manusia adalah makhluk yang lemah, terutama dalam menghadapi godaan hawa napsunya. Karena itu, manusia harus memperbanyak berdoa dan memohon kepada Allah SWT. Kita sebagai umat Nabi Muhammad SAW telah diberi kemudahan untuk dapat memohon dan berdoa kepada Allah SWT, diantaranya melalui shalat. Shalat selain berfungsi sebagai pembinaan pribadi seorang muslim, juga mempunyai fungsi sosial. Oleh karena itu dalam islam belum memadai jika shalat itu dikerjakan secara individu yang memisahkan diri dari orang banyak dimana seseorang hidup, maka dalam hal ini islam mensyariatkan shalat berjama?ah. Pelaksanaan shalat ?Ashar berjama?ah banyak mengandung manfaat yang mendalam. Yang terpenting diantaranya adalah memperlihatkan kesamaan, kekuatan barisan, dan kesatuan bahasa. Selain itu juga shalat berjama?ah mengandung nilai-nilai pendidikan, seperti mendidik manusia agar mempunyai sikap disiplin. Yaitu pada saat mengikuti imam dalam beberapa takbirnya serata dalam pergantian gerakan-gerakan shalat. Pada saat itulah ia tidak boleh mendahulukan gerakan imam, tertinggal dari padanya, membarengi, atau melampauinya. Dari hasil penelitian, maka diperolehdata bahwa rxy (0,502) lebih besar daripada rtabel taraf signifikan 5% yaitu 0,304; sedangkan pada taraf 1% rtabel 0,393. Karena rxy lebih besar daripada rtabel, maka hipotesis alternatif diterima dan hipotesis nol ditolak. Maka terdapat pengaruh yang signifikan bagi shalat �Ashar berjama?ah terhadap kedisiplinan siswa. Khususnya siswa kelas II (dua) di MTs Attaqwa 06 Bekasi ini. Kesimpulannya, shalat �Ashar berjama?ah cukup mempengaruhi pada kedisiplinan siswa, sekalipun korelasi positif itu hanya cakupan saj