Peran surau sebagai lembaga pendidika ISlam tradisional dalam era pembaharuan

Surau pada mulanya merupakan bangunan yang melengkapi rumah gadang di Minangkabau dan digunakan untuk tempat tinggal anak laki-laki yang telah akil baigh dan orang tua yang telah uzur. Akan tetapi setelah Islam datang, surau pun mengalami islamisasi, selain tempat menginap anak-anak, juga menjadi tempat pengajaran dan pengembangan ajaran Islam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran surau dalam era pembaharuan. Apakah peran surau pada era pembaharuan masih tetap sama dengan peran surau pada masa awal Islam masuk ke Minangkabau. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan ialah metode deskripsi dengan menggunakan prosedur atau cara kualitatif. Sedangkan dalam mengumpulkan data, dilakukan dengan studi kepustakaan menggunakan literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Serta menggunakan teknik content analysis dalam menganalisis data yang diperoleh. Dari penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa peran surau dalam era pembaharuan tidak lagi sama dengan peran pada waktu awal Islam masuk. Surau hanya berperan sebagai lembaga tempat anak-anak mempelajari cara membaca Al-Qur�an dan ilmu keislaman dasar, tidak untuk menempa masa depan. Dan keadaan surau semakin terpinggirkan dengan banyaknya madrasah dan sekolah umum yang bermunculan di Minangkabau. Dari hasil penelitian ini, dapat diketahui bahwa memang sulit mempertahankan surau dengan sistem tradisionalnya di tengah arus pembaharuan. Oleh karena itu, diharapkan agar peran surau jangan sampai mati, tidak apa surau hanya menjadi semacam langgar atau mushola, setidaknya untuk anak-anak bisa tetap belajar mengaj