Peranan guru pendidikan agama Islam dalam menumbuh kembangkan kecerdasan spiritual anak didik (studi kasus di SDI Manba?ul Hikmah Jakarta)

Berdasarkan pentingnya kecerdasan spiritual dalam kehidupan sehari-hari kita, dan pembekalannya sejak dini dalam kehidupan seseorang dikemudian hari serta pentingnya kita mempersiapkan generasi yang tidak hanya cerdas intelektual serta emosional tetapi juga cerdas spiritualnya, maka semua itu mendorong penulis untuk melakukan penelitian studi kasus tentang bagaimana peranan guru pendidikan agama islam dalam meningkatkan kecerdasan spiritual Anak didik. Penulis melakukan penelitian di SDI Manb?ul Hikmah Jakarta Utara untuk mengetahui sejauh mana peranan seorang guru dalam menumbuh kembangkan kecerdasan spiritual anak didik, apa saja kendala yang dihadapi dilapangan serta kiat-kiat apa saja dalam upaya meningkatkan kecerdasan spiritual anak didik. Dalam penelitian ini penulis mengamati proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas yang terdiri dari tiga tahapan, yaitu: tahapan perencanaan, tahapan proses, dan tahapan evaluasi pembelajaran, serta mewawancarai kepala sekolah, Guru dan Anak Didik. Dari hasil pengamatan dan observasi dapat diketahui bahwa peranan guru pendidikan Agama Islam dalam upaya meningkatkan kecerdasan spiritual sangatlah besar. Guru tidak hanya mendidik tetapi sekaligus sebagai suri tauladan bagi anak didik. Kecerdasan spiritual anak didik sebagai suatu kemampuan seorang anak memberi makna ibadah terhadap setiap perilaku dan kegiatannya, sehingga diharapkan dapat membentuk keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Menjadi begitu penting melalui penanaman akidah yang benar, pembiasaan ibadah, tausiah dan keteladanan dari guru pendidikan agama islam maka peningkatan kecerdasan spiritual anak didik dapat diwujudkan, khususnya di SDI Manba?ul Hikmah Jakarta Utar