Pengetahuan Lanjut Usia tentang Inkontinensia Urin di Panti Sosial Tresna Werda (PSTW) Budi Mulia 04 Margaguna Jakarta Selatan

Inkontinensia Urin merupakan gangguan eliminasi urin. Inkont inensia urin adalah suatu keadaan dimana air kemih keluar secara tidak terkendali atau tidak disadari dalam jumlah tertentu dan cukup sering, sehingga menyebabkan masalah psikososial dan kesehatan (DEPKES, 2000). Kondisi ini sering terjadi pada kelompok lanjut usia, sehingga penulis tertarik untuk melakukan penelit ian. Tujuan Penelit ian ini adalah diperolehnya gambaran pengetahuan lanjut usia tentang inkontinensia Urin Di Pant i Sosial Tresna Werda (PSTW) Budi Mulia 04 Margaguna Jakarta Selatan 2009. Tujuan Khusus Penelit ian ini adalah diperolehnya gambaran karakterist ik informan yang meliputi pengetahuan lanjut usia tentang : 1). definisi inkont inensia urin, 2). gejala dan penyebab inkont inensia urin, 3). tipe-tipe inkont inensia urin, 4). dampak inkont inensia urin, 5). komplikasi inkont inensia urin, dan 6). penatalaksanaan atau tindakan inkont inensia urin di Pant i Sosial Tresna Werda (PSTW) Budi Mulia 04 Margaguna Jakarta Selatan 2009. Penelit ian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara mendalam dan observasi. Informan penelit ian ini terdiri dari Informan Utama dan Informan Pendukung. Informan Utama terdiri dari dua orang lanjut Usia atau Warga Binaan Sosial laki-laki yang mengalami Inkontinensia Urin dan dua orang lanjut Usia atau Warga Binaan Sosial perempuan yang mengalami Inkont inensia Urin. Informan pendukung yaitu dari Petugas Panti. Penelit ian Utama dilakukan pada Bulan Juli- Agustus 2009. Hasil Penelit ian menunjukkan bahwa karakteristik informan berusia antara 67-75 tahun, suku bangsa mereka adalah, Jawa, Betawi, dan Aceh. Sebagian besar informan memiliki t ingkat pendidikan yang rendah yaitu antara tidak sekolah sampai sekolah dasar, dan untuk informan perempuan melahirkan dengan normal dan dibantu dukun beranak. Persentase inkontinensia urin pada lanjut usia yang berada di PSTW, yaitu perempuan sekitar 28 % sedangkan laki-laki sekitar 16 %.Tipe inkont inensia urin yang banyak terjadi adalah tipe urgensi dan tipe stres. Hasil penelit ian menunjukkan bahwa semua Informan lanjut Usia atau Warga Binaan Sosial mempunyai t ingkat pengetahuan yang rendah tentang definisi, penyebab, tipe-tipe, dampak, komplikasi, dan tindakan atau penatalaksanaan inkont inensia urin. Semua informan menganggap Inkontinensia merupakan hal yang wajar terjadi pada lanjut Usia. Pendidikan untuk lanjut usia tentang senam Kegel atau bladder training belum pernah diselenggarakan oleh Pant i. Sebaiknya kedua cara tersebut dapat diselenggarakan di Pant i sehingga kondisi inkont inensia urin pada lanjut usia dapat dikurangi