Pengaruh variabel moneter terhadap total pembiayaan perbankan syariah di Indonesia periode 2009-2013

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh jangka pendek dan jangka panjang serta shock dan besaran kontribusi variabel moneter terhadap total pembiayaan perbankan syariah di Indonesia periode Januari 2009 � Desember 2013. Variabel moneter yang diteliti adalah inflasi, nilai tukar, BI rate, dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS). Metode analisis yang digunakan adalah Vector Autoregression (VAR) / Vector Error Correction Model (VECM). Hasil analisis VECM menunjukkan bahwa inflasi, nilai tukar, BI rate dan SBIS berpengaruh signifikan dalam jangka panjang terhadap total pembiayaan bank syariah. Hasil uji Impulse Response Function (IRF) menunjukkan bahwa total pembiayaan bank syariah merespon negative terhadap shock yang terjadi pada variabel inflasi, nilai tukar, dan SBIS. Kemudian total pembiayaan bank syariah merespon negatif shock yang terjadi pada BI rate sampai periode keempat, dan setelah itu merespon positif sampai akhir periode penelitian. Dan hasil uji Forecast Error Decomposition Variance (FEDV) menunjukkan bahwa SBIS memiliki kontribusi yang paling besar dalam pembentukkan total pembiayaan bank syariah dibandingkan kontribusi inflasi, nilai tukar, dan BI rate