Peningkatan kemampuan membaca melalui metode dril terbimbing pada kelas 2 mi Al Istiqomah Cakung Jakarta Timur tahun pelajaran 2012-2013

Sebuah fakta di MI AL Istiqomah Cakung Jakarta Timur kelas 2 bahwa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia menggunakan metode atau strategi pembelajaran yang masih konvensional ,yaitu ceramah, clasikal, penugasan. Dengan metode tersebut kemampuan membaca siswa dibawah standar KKM ataupun Standar Nasional. oleh karena itu siswa merasa perlu hadirnya suatu pembaharuan dalam pembelajaran yakni dengan penggunaan metode atau strategi pembelajaran yang menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan dapat meningkatkan kemampuan membaca siswa. Salah satu alternatif metode yang digunakan adalah metode drill terbimbing. Metode ini digunakan dengan harapan dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menciptakan suasana pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan, serta meningkatkan kemampuan membaca siswa. Penelitian ini berlangsung di MI AL Istiqomah Cakung Jakarta Timur dengan subyek penelitian siswa kelas 2 Tahun pelajaran 2012-2013 yang berjumlah 18 orang siswa yang dilaksanakan mulai bulan maret sampai mei 2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan membaca siswa kelas 2 MI AL Istiqomah Cakung Jakarta Timur, penelitian ini lebih memfokuskan pada penggunaan metode drill terbimbing untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa. Penelitian ini berlangsung selama dua siklus dengan empat tahapan; perencanan, tindakan, pengamatan , refleksi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa, keterampilan membaca siswa dengan menggunakan metode drill terbimbing mengalami peningkatan. Pada siklus 1 terlihat nilai rata-rata siswa mengalami peningkatan mencapai 62,2 dari nilai awal yaitu 60. Pada siklus II menunjukkan bahwa nilai siswa mengalami peningkatan pula yaitu rata-rata nilai mencapai 75,1. Berdasarkan hasil tersebut peningkatan pada siklus 1 lebih rendah dikarenakan siswa dalam keterampilan membaca dikategorikan cukup, sedangkan pada siklus II keterampilan membaca siswa dalam membaca dikategorikan cukup baik