Hubungan pengetahuan dan sikap terhadap perilaku ibu dalam pemijatan bayi di Puskesmas Pamulang Tahun 2011

Stimulasi tumbuh kembang pada bayi penting dilakukan lebih awal antara lain dengan melakukan pijat bayi karena pijat bayi adalah pemijatan yang dilakukan dengan usapan-usapan halus pada permukaan kulit bayi, dilakukan dengan menggunakan tangan yang bertujuan untuk menghasilkan efek terhadap syaraf, otot, sistem pernafasan serta sirkulasi darah dan limpa. Tujuan penelitian ini untuk melihat hubungan pengetahuan dan sikap terhadap perilaku ibu dalam pemijatan bayi di Puskesmas Pamulang Tahun 2011. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain Cross-sectional (potong lintang). Sampel berjumlah 70 Ibu yang mempunyai bayi. Teknik pengambilan sampel secara simple random sampling. Penelitian dilakukan di Puskesmas Pamulang bulan 10 Juli � 4 Agustus tahun 2011. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada responden untuk melihat pengetahuan dan sikap, sedangkan untuk melihat perilaku menggunakan lembar observasi yang diisi oleh peneliti saat ibu melakukan demonstrasi pemijatan bayi. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat (chi square, dan spearman correlations) pada ? : 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu yang mempunyai bayi di Puskesmas Pamulang mempunyai pengetahuan baik tentang pemijatan bayi, yaitu 31 responden (44,3%), memiliki sikap yang seimbang positif dan negatif terhadap pemijatan bayi yaitu 35 responden (50 %) dan perilaku pemijatan bayi sebanyak 41 responden (58,6%). Berdasarkan analisis bivariat menunjukan bahwa tidak adanya hubungan antara pengetahuan dengan perilaku (P value: 0,329), dan ada hubungan antara sikap dengan perilaku (P value: 0,000 ; OR: 13, 091). Berdasarkan hasil penelitian tersebut penulis menyarankan kepada petugas pelayanan kesehatan untuk meningkatkan promosi kesehatan kepada ibu hamil maupun ibu yang sudah mempunyai bayi mengenai pentingnya melakukan pemijatan pada bay