Pengaruh job insecurity dan perceived organizational support terhadap keterlibatan kerja karyawan kontrak

Peningkatan pekerja kontrak terjadi akibat timbulnya persepsi di kalangan pengusaha bahwa pekerja kontrak kadang bekerja lebih baik dibandingkan dengan setelah menjadi pekerja permanen. Perbedaan tersebut berhubungan dengan masalah tingkat keterlibatan kerja karyawan di perusahaan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh job features, threat to job features, total job, powerlessness, fairness, supervisor support, organization rewards and job conditions dan jenis kelamin berpengaruh terhadap keterlibatan kerja. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 216 karyawan kontrak PT. Perwakilan BRAPRO (Malaysia) SDN.BHD yang berlokasi di wilayah Pluit Jakarta Utara. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-probability sampling. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda (Multiple Regression Analysis) pada taraf signifikasi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan job features, threat to job features, total job, powerlessness, fairness, supervisor support, organization rewards and job conditions dan jenis kelamin terhadap keterlibatan kerja. Hasil uji hipotesis minor menunjukkan bahwa job features dan organization rewards and job conditions memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keterlibatan kerja. Semetara itu, threat to job features, total job, powerlessness, fairness, supervisor support dan jenis kelamin tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keterlibatan kerja. Hasil penelitian juga menunjukkan proporsi varians dari keterlibatan kerja yang dijelaskan oleh semua independen variabel adalah sebesar 18,9