Pemetaan judul skripsi tentang strategi lembaga keuangan dan perbankan syariah dalam mengatasi pembiayaan bermasalah di beberapa perguruan tinggi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahi jenis yang banyak digunakan untuk penyelesaian pembiayaan bermasalah di bank syariah. Jenis penyelesaian yang dipetakan berdasarkan lembaga pendidikan yang mengeluarkan penelitian. Jenis profil berdasarkan tahun penelitian, lembaga penelitian metode penelittian dan juga jenis penelitian. Pemetaan berdasar faktor pembiayaan bermasalah baik internal maupun eksternal,pemetaan berdasar akad pembiayaan dan pemetaan berdasar penyelesaian pembiayaan. Tujuan Lain ynag ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui penyelesaian apakah yang paling sering digunakan dalam penyelesaian pembiayaan bermasalah oleh lembaga perbankan syariah. Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Data penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari lembaga atau institusi tertentu, dalam penelitian ini penulis mendapatkan data skripsi- skripsi dari beberapa perguruan tinggi yang mempunyai judul penelitian mengenai penyelesaian pembiayaan bermasalah. Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis yaitu studi dokumentasi dengan mendata skkripsi yang dihasilkan oleh mahasiswa /i, kemudian mendaftar seluruh judul penelitian yang dirujuk.analisis data yang dilakukan penulis adalah meta analisis. Penulis berusaha memahami data dan isi dari penelitian yang telah terkumpul dengan analisis ini. Hasil penelitian menunjukkan dari 13 perguruan tinggi, UIN jakarta mempunyai penelitian terbanyak yakni 18 penelitian atau 31%.. Berdasar lembaga penelitian bank syariah mempunyai jumlah penelitaian terbanyak yaitu sebanyak 26 penelitian. Metode penelitian kualitatif deskriptif sebanyak 20 penelitian atau 52,6%. Penyebab internal pembiayaan bermasalah adalah kesalahan bank dalam menganalisis, sebanyak 10 atau 28,6%. Penyebab eksternal pembiayaan bermasalah adalah karakter nasabah yang buruk sebanyak 13 atau 19,4%. Penyelesaian pembiayaan bermasalah yang paling banyak digunakan lembaga keuangan syariah yaitu restructuring, reconditioning,rescheduling dan penyelesaian melalui barang jaminan.Penyelesaian melalui jalur litigasi dihindari karena membutuhkan dana yang cukup besar dan waktu cukup lama