Pengaruh kecerdasan emosi dan konsep diri terhadap altruisme pada mahasiswa UIN Jakarta

Altruisme adalah tindakan sukarela yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang untuk menolong orang lain tanpa mengharapkan imbalan apa pun atau membantu tanpa pamrih (kecuali mungkin perasaan telah melakukan kebaikan). Dengan demikian altruisme sangat penting bagi manusia untuk membantu meringankan beban orang-orang yang kurang beruntung disekitar kita untukmendapatkan kehidupan yang layak dan lebih baik dalam membantu mensejahterakan kehidupan. Banyak faktor yang mempengaruhi altruisme yaitu, kehadiran orang lain, kondisi lingkungan, dan tekanan waktu, kepribadian, suasana hati, rasa bersalah, distress diri dan empati, dan altruisme terdiri dari empat dimensi, peduli, penolong, perhatian, rela berkorban. Selanjutnya, kecerdasan emosi adalah kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan bertahan menghadapi prustasi, mengendalikan dorongan hati dan tidak melebih-Iebihkan kesenangan, mengatur suasana hati dan menjaga agar beban stress tidak melumpuhkan kemampuan berfikir. Dimensi dari kecerdasan emosi yaitu mengenali emosi diri, mengelola emosi, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain dan membina hubungan. Selanjutnya konsep diri yaitu kerangka acuan dalam berinteraksi dengan lingkungan, mempersepsikan dirinya, bereaksi terhadap dirinya yang menunjukkan suatu kesadaran diri. Dimensi dari konsep diri yaitu identitas diri, perilaku diri, penilaian diri, diri fisik, diri etik moral, diri pribadi, diri keluarga dan diri sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kecerdasan emosi dengan dimensi- dimensinya, variabel konsep diri dan variable demografi terhadap altruisme pada mahasiswa UIN Jakarta. Penelitian ini melibatkan 200 mahasiswa sebagai responden penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis mayor penelitian diterima dengan total sumbangan varians sebesar 15.9%, artinya kecerdasan emosi, konsep diri dan variabel demografi signifikan mempengaruhi altruisme pada mahasiswa UIN Jakarta. Kemudian pada hipotesis minor, Selanjutnya yang menguji signifikansi masing-masing koefisien regresi terhadap dependent variable, diperoleh hanya dua koefisien regresi yang signifikan mempengaruhi altruisme, yaitu dimensi mengelola emosi dari variabel kecerdasan emosi dan variabel demografi yaitu jenis kelami