Produksi berita foto di antara foto

Berita foto merupakan salah satu produk jurnalistik. Pemakaian elemen foto pada sebuah berita sangat membantu pemahaman khalayak terhadap suatu berita. Namun banyak media massa baik cetak maupun on line saat ini belum mampu untuk memenuhi kebutuhan berita foto untuk media mereka. Banyak faktor yang menyebabkan sebuah media informasi tidak bisa mendapatkan foto tersebut, di antaranya, kurangnya sumber daya manusia dalam hal ini adalah pewarta foto dan jauhnya jarak sumber berita. Untuk mengatasi hal tersebut, banyak media mengambil foto dari agen foto atau kantor berita. ANTARA sebagai kantor berita nasional dan penyedia jasa berita foto mengemban tugas dari pemerintah untuk melakukan peliputan dan penyebarluasan informasi secara cepat, akurat dan penting ke seluruh wilayah di Indonesia dan dunia internasional. Penyediaan berita foto oleh Antara Foto sangat membantu media-media untuk mendapatkan berita foto agar bisa disiarkan oleh media tersebut. Oleh karena itu perlu diketahui bagaimana proses produksi berita foto di ANTARA FOTO. Seperti bagaimana proses pra produksi, produksi serta pasca produksi dan mengetahui apa saja acuan yang menjadi standarisasi penyiaran berita foto. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Penelitian tersebut merupakan prosedur sebuah penelitian yang menghasilkan data deskriptif, berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang dan perilaku yang diamati. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan ikut serta dalam proses produksi berita foto. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa proses produksi di ANTARA FOTO terdapat tiga tahap yaitu pra produksi, produksi dan pasca produksi. Pada tahap pra produksi dimulai dengan rapat redaksi dan pembagian tugas kepada pewarta foto untuk peliputan. Tahapan selanjutnya adalah tahapan produksi yang meliputi, eksekusi gambar atau liputan, edit foto, penulisan caption dan mengirimnya ke email Antara Foto untuk selanjutnya akan diolah oleh staf pengolah foto sebelum dikirim ke meja editor. Tahap terakhir dalam proses produksi berita foto adalah pasca produksi, tahap ini diakhiri dengan penyuntingan berita foto oleh editor dan kemudian penyiaran berita foto tersebut kepada khlayak. Untuk menyiarkan berita foto tersebut, ANTARA FOTO mempunyai beberapa acuan untuk memenuhi standarisasi penyaiaran berita foto, diantaranya, mempunyai nilai berita seperti penting dan baru. Foto yang disiarkan harus memenuhi kriteria teknis fotografi meliputi komposisi, fokus (ketajaman) dan pencahayaan. Foto yang diambil oleh pewarta foto ANTARA harus sesuai atau mengikuti kode etik jurnalis seperti yang tertera di kode etik Pewarta Foto Indonesia